Senin, 10 Desember 2012

PERJALANAN KU


Mekah, 1 Dzulhijah 1433H

 

Darimanakah saya harus mengungkapkannya?

Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah Utusan Allah,

kata singkat yang sering aku lafadzkan , sebagai ikatan perjanjian ku dengan sang Khalik, pemilik kerajaan langit dan bumi,sudahkah aku mengamalkan nya?

Siapakah Allah itu?
Apakah artinya kalimat itu?
Mengapakah aku melakukan perjanjian dengan Nya?
Mampukah aku Menyerahkan hidup dan matiku untuk Nya?

 
Aku tak mampu melihat wajahNya yang Agung,
Mendengar suaranya yang Mulia
Namun aku dapat melihat ciptaannya,
Aku dapat mendengarkan firmannya.

 
Aku  melihat langit terang, merah bercahaya diwaktu syuruk,semakin terang di waktu dhuha, cerah nan biru di waktu dzuhur ,kemudian berselimut awan,langit merah saat  matahari tenggelam,langit gelap, langit hitam pekat,langit berhias bulan, langit berhias bulan,kemudian langit berhias petir, langit mengeluarkan air hujan, kemudian  langit dihiasi pelangi , siapa gerangankah yang menciptakan itu? mahasuci Allah, tak cukuplah penaku untuk menuliskan kekuasaan Mu yang maha agung.

Aku mendengarkan seruanNya  5 waktu dalam sehari, seruan Tuhanku menjanjikan kemenagan,…
Sudahkah aku melaksanakan seruanNya,….hingga aku mendapatkan janjiNYa?
Menyegerakan seruanNya dan bersujud kepadanya?
Betapa aku telah mendzolimi diriku sendiri selama ini,
Allah menjanjikan kemengan untuk kita yang melaksanakan seruanNya, bergegas menyerakan seruanNya. Sudahkh aku bergegas menyambut seruannya

 
Dan aku telah lalai menunda nunda kemengan itu,
Bangun terlalu siang, dan melewatkan kemenangan itu,
Terlalu sibuk hingga terlambat untuk shalat saat makan siang tiba,
Dan terlalu lemah untuk berhenti sejenak dalam kemacetan diwaktu ashar
Dan aku terjepit di waktu magrib saat anak ku meminta perhatian ku
Dan aku terlanjur lelah untuk shalat isya dan syeitan pun bersorak sorai menggelincirkan ku dalam kehinaan.

Naudzubillahimindzalik

Pantaskah aku berlaku demikian kepada Tuhanku yang menciptakan ku,Dia Dzat yang maha agung? Pantaskah aku durhaka kepada Nya, setelah ia memberikan nikmat dan karunia kepada ku?

Amatlah sombong aku ini,……..

Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah aku, ampunilah dosa dosaku, sesungguhnya aku mendzolimi diriku sendiri, tidak ada yang bisa menolongku selain engkau ya Rabb. tidak ada kerugian bagimu sekalipun aku tidak menyembahmu, akulah yang merugi,…. Akulah yang merugi,……

Masih pantaskah aku berkunjung ke rumah Mu ya Robb?
Tak kuasa air mata mengalir begitu deras, aku ingkar kepada TuhanKu, dan aku menyia nyiakan SeruanNya,… astagfirullahaladzim,… Betapa malu dan celakanya aku, senang menunda shalat.

 ampunilah dosaku, ampunilah dosaku ya Robb,….

Aku habiskan waktu di rumahmu,…untuk mengingatmu,bersujud kepadamu,memuji kebesaranmu, diantara orng orng yang memujiMu,…. Lihatlah aku, dan ampunilah aku,…..

Engkau maha halus, Maha pengsih, engkau lunakan hatiku, engkau tajamkan mataku, Engkau pekakan telingaku mendengar Ayat ayatMu, engkau tancapkan iman di dadaku, engkau mudahkan aku memahami ayat ayat mu,……

Sungguh beruntunglah aku,…
Betapa Allah maha Agung, maha Kuasa, maha pengasih dan penyayang.

Saudariku,…
Ini adalah tamparan yang maha dahsyat yang aku terima hari ini di tempat yang suci ini, masjidil haram,

Begitu banyak umatNya yang memujiNya, berpayah payah untuk menyembahnya, berdesak desakan untuk bersujud kepadaNya, berkeringat untuk melaksanakan perintahnya mengelilingi Baitullah, dengan perbedaan bahasa, warna kulit,ras,golongan,latar belakang, baik miskin atau pun kaya, baik tua ataupun muda, orang berpendidikan tinggi atau pun orang yang tidak pernah sekolah, semua sama di hadapan nya,mereka memuji dengan bacaan yang sama.

Betapa kecilnya aku dihadapanNya, betapa sedikitnya amal yang aku bawa, aku malu aku malu.
Aku tanggalkan semua yang aku punya,aku tanggalkan apa yang Allah titipkan kepadaku selama di Dunia.
Kekayaan,kecantikan,kesempurnaan paras, siapakah penciptanya? Maha agungkah dia bukan? Sungguh sangat agung.
Maha suci Allah yang memilikinya. Masih bisakah kita sombong  di depannya?

Saudariku,…..
Aku menyayangimu, aku ingin menikmati kebahagiaan  ini bersamamu, dan akupun menuliskan ini untukmu,…… Segerakan lah shalat

Sesungguhnya, amalan yang pertama kali dihisab kelak adalah shalat,

‘ jika shalatnya baik, maka baik pula lah segala amal perbuatannya,
Jika shalatnya buruk maka buruk pula lah segala amal perbuatannya"

 
Masih pantaskah aku untuk mendapatkan rahmat mu? Setelah kelalaianku?
Aku tersungkur, sujudku penuh harap, disekian juta orang yang meyembahmu masih pantaskah aku untuk menjadi hambamu yang engkau ampuni?
Tak terbendung lagi air mataku ya rabb, saat melantunkan ‘aku penunhi panggilanMu ya Rabb,Aku penuhi panggilanMu.
Labbaik allohumma labbaik!!!!


Maha suci Engkau Tuhanku… Aku bertaubat kepada Mu.